Valentine's Day Pumping Heart
UPT SPF SD NEGERI SUDIRMAN IV KELURAHAN PISANG UTARA KECAMATAN UJUNG PANDANG KOTA MAKASSAR MENGUCAPKAN "SELAMAT DATANG" KEPADA PESERTA DIDIK BARU TAHUN AJARAN 2022-2023 DIBUAT OLEH : OPERATOR DAPODIK " MUHALBIR, S.AG., Gr.DIBUAT OLEH : OPERATOR DAPODIK " MUHALBIR, S.AG., Gr.

Kamis, 07 September 2023

BUKU PANDUAN INOVASI KEPITING ( KELAS PINTAR, TEMATIK, INOVATIF DAN GEMBIRA )

 BUKU PANDUAN INOVASI KEPTING

( KELAS PINTAR, TEMATIK, INOVATIF DAN GEMBIRA )






Penyusun:

Sarwinah, S.Pd., M.Pd.

Muhalbir, S.Ag., Gr.

 

Tim Guru dan Tenaga Kependidikan




UPT SPF SD NEGERI SUDIRMAN IV
KECAMATAN UJUNG PANDANG
KOTA MAKASSAR
TAHUN 2022




KATA PENGANTAR

 

Buku panduan ini merupakan petunjuk singkat untuk mengetahui seperti apa inovasi KEPITING (Kelas Pintar, Tematik, Inovatif, dan Gembira ) yang dikembangkan oleh UPT SPF SD Negeri Sudirman IV Kota Makassar.

Buku ini berisi informasi tentang seluk beluk inovasi KEPITING mulai dari dasar hukum, latar belakang, isu-isu strategis, metode kebaharuan, keunggulan, sampai pada dampak yang dicapai dari hasil inovasi tersebut. Meskipun inovasi ini dibuat dan dilakukan mulai pada tahun 2022 lalu, namun dapat digunakan hingga selamanya dengan memberikan pengembangan-pengembangan di berbagai unsur.

Dengan mengacu pada buku panduan ini diharapkan semua pengguna atau sekolah lain yang ingin mereplikasi, tidak mengalami kesulitan dan tujuan yang diharapkan dengan adanya inovasi KEPITING ini dapat tercapai.

Tentunya masih banyak kekurangan dalam penyususnan buku panduan ini, diharapkan ke depan dapat lebih dilengkapi demi penyempurnaan dari buku panduan ini.

 

Makassar,                    2023

 

Tim Penyusun




DAFTAR ISI

 

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

I.       Dasar Hukum.......................................................................................................... 1

II.     Latar Belakang..................................................................................................... 2

III.    Isu Strategis............................................................................................................. 4

IV.    Metode Kebaharuan................................................................................................ 6

V.   Keunggulan/Kebaharuan Inovasi...................................................................... 7

VI.   Cara Kerja Inovasi............................................................................................. 8

VII.  Tujuan dan Manfaat Inovasi..............................................................;;;;............ 9

VIII. Hasil Inovasi....................................................................................................... 10



PENDAHULUAN


 
I.       DASAR HUKUM 

1.     Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, Masyarakat, bangsa dan negara.

2.     UU Nomor 23 Tahun 2015 tentang bagaimana seorang pendidik harus menumbuhkan budi pekerti peserta didiknya.

3.     Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 mengatur tentang lingkungan sekolah tanpa rokok di lingkungan sekolah bahwasanya tanpa rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok ataupun menjual dan mempromosikan rokok. Hal ini berguna agar kenyamanan dan Kesehatan anak dapat aman dan nyaman.

4.     Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

5.     Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 pasal 2 menyatakan bahwa buku yang digunakan dalam pembelajaran merupakan sarana pendukung untuk memfasilitasi pelaksanaan, penilaian, dan pengembangan pembelajaran bagi peserta didik dan pendidik sehingga harus memenuhi kriteria buku yang layak digunakan di satuan pembelajaran.

6.     Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru yang harus dilakukan dengan kegiatan yang menyenangkan.

7.     PERDA Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2006 tentang penyelenggaraan Pendidikan. Dalam pasal 11 Ayat (3) menyatakan bahwa pelaksanaan penyelenggaraan Pendidikan harus mendorong Upaya peningkatan partisipasi Masyarakat dalam peningkatan mutu melalui pembentukan dan pemberdayaan Komite Sekolah.

8.     Dalam Pasal 7 Ayat (2)  bagian c menyatakan bahwa setiap peserta didik setiap satuan Pendidikan berhak mendapat pelayanan Pendidikan sesuai dengan bakat , minat, dan kemampuannya.

9.     Dalam Pasal 11 ayat (4) menyatakan bahwa pembinaan dan kelembagaan peserta didik dengan kemampuan luar biasa, perlu diupayakan melalui program khusus serta program unggulan dan akselerasi dalam menyelenggarakan Pendidikan pada jenjang Pendidikan dasar dan menengah.


II. LATAR BELAKANG

-        Permasalahan secara makro

Pendidikan adalah suatu hal yang disepakati menjadi hal pokok dalam suatu bangsa manapun. Kualitas pendidikan dalam suatu bangsa menjadi salah satu penentu kemajuan bangsa tersebut.

Permasalahan pendidikan di Indonesia karena menurut PISA (Programme for International Student Assesment) pada tahun 2019 lalu, Indonesia menempati posisi paling rendah yakni ke 74  dari 79 negara lainnya dalam survei. Dengan kata lain, Indonesia berada di posisi ke 6 terendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Dengan kualitas Pendidikan Indonesia yang terbilang sangat kurang karena banyak faktor yang penghambat kemajuan Pendidikan di Indonesia. Indonesia perlu mengupayakan yang terbaik demi mewujudkan Pendidikan yang berkualitas. Permasalahan tersebut menjadi factor terbesar rendahnya kualitas Pendidikan di Indonesia saat ini. Kualitas manusia yang dihasilkan sangat bergantung pada kualitas Pendidikan itu sendiri. Adapun permasalahan tersebut sebagai berikut:

1.  Kurikulum yang membingungkan dan terlalu kompleks. Kurikulum dan kebijakan selalu berganti tergantung kebijakan dari Menteri Pendidikan Nasional.

2. Adanya Pendidikan yang kurang merata karena kurang terorganisirnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Pemerataan ini juga diakibatkan adanya perbedaan tingkat social ekonomi Masyarakat, perbedaan fasilitas Pendidikan, sebaran sekolah tidak merata, nilai masuk suatu standar sekolah dengan standar tinggi, dan rayonisasi

3. Masalah penempatan guru terjadi karena kekurangan guru di suatu daerah tertentu. Ini menyebabkan guru yang ada harus bisa mengajar bidang studi lain untuk memenuhi kebutuhan siswanya. Kekurangan guru ini biasanya terjadi di daerah yang terpencil, karena tidak meratanya penyaluran guru ke daerah tersebut.

4.   Rendahnya kualitas guru karena memandang pekerjaannya adalah suatu hal yang mudah dan hanya melakukan pekerjaannya sekadar untuk mendapatkan penghasilan dan menggugurkan kewajiban.

5.     Mutu dan relevansi Pendidikan juga masih rendah disebabkan oleh rendahnya kualitas tenaga pengajar.

6.     Biaya Pendidikan yang mahal dan efisiensi dan efektivitas Pendidikan.


-        Permasalahan secara mikro 

Di Indonesia permasalahan mikro mencakup metode pembelajaran yang monoton, sarana dan prasarana kurang memadai, dan rendahnya prestasi siswa. 

Seperti halnya di sekolah dasar di Kota Makassar, khususnya di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV Kota Makassar, hal tersebut dialami oleh siswa-siswa dan tenaga pendidik kami. Pemberian pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran yang monoton dan belum terdapat inovasi di dalamnya.

Guru-guru juga masih sering mengajar tapi dalam prosesnya tidak terdapat interaksi antara guru dan siswa sehingga pembelajaran tidak bermakna dan menarik. Selain itu, sarana dan prasarana di sekolah kami masih terdapat yang kurang memadai digunakan, atau ada namun tidak digunakan secara optimal. Dan hal lainnya proses belajar yang diterima tentunya berpengaruh pada prestasi siswa UPT SPF SD Negeri Sudirman IV yang masih kurang maksimal. 


III. ISU STRATEGIS

  1. Isu global Pendidikan yang dikutip oleh Forbes menurut UNESCO, Artificial Intelligence (AI) berpotensi membantu mengatasi sejumlah tantangan terberat dalam dunia Pendidikan saat ini, termasuk peningkatan akses pengetahuan secara global.
  2. Isu nasional : Indonesia memegang presidensi dalam G20 dalam forum Internasional 19 negara utama dan uni eropa menyampaikan empat isu Pendidikan yaitu kualitas Pendidikan untuk semua (Universal Quality Education), Teknologi Digital dalam Pendidikan (Digital Technologies in Education), Solidaritas dan Kemitraan (Solidarity and Partnership), dan Masa Depan Dunia Kerja Pascapandemi Covid 19 (The Future of Work Post Covid-19). 

 Kualitas Pendidikan untuk semua merupakan penegasan Kembali komitmen Indonesia untuk mewujudkan Pendidikan yang berkualitas bagi semua golongan. Jadi Pendidikan ini inklusif untuk hal yang sangat luas, bukan hanya disabilitas tapi kelompok-kelompok marjinal yang rentan. Pemulihan Pendidikan pasca Covid-19 pun bukan secara domestik tapi juga global.

Isu kedua yang diangkat Indonesia adalah Teknologi Digital dalam Pendidikan terjadi akselerasi yang sangat tinggi dan luar biasa dalam pemanfaatan teknologi digital sehingga dapat menjangkau daerah 3T yang aksesnya sebelumnya masih sangat sulit. Penggunaan flatform mengajar penyedia teknologi banyak dirancang untuk pembelajaran seumur hidup. Selain itu penggunaan Virtual Reality (VR) dan  Augmented Reality (AR) .

Isu lainnya mengenai solidaritas dan kemitraan menegaskan komitmen Indonesia untuk bekerjasama dengan negara lain dan memiliki rasa solidaritas dalam suatu kelompok, dikaitkan dengan budaya gotong royong bangsa Indonesia dan isu terakhir adalah mengenai masa depan dunia kerja yang memprediksi mengenai kebutuhan di dunia kerja mengalami perubahan antara kebutuhan yang diperlukan untuk dunia masa kini dan masa depan. Isu ini terkait dengan soft skill adalah keterampilan yang tak tergantikan oleh mesin seperti keterampilan komunikasi, kerja tim, kreativitas, pemecahan masalah interpersonal, resolusi konflik, dan lainnya. Di samping itu ada STEM yaitu sains, teknologi, Teknik, dan matematika.

Isu Lokal :

Kondisi Pendidikan di Makassar sejak masa pandemic sampai sekarang agaknya menurun. Sama halnya di sekolah dasar khususnya  UPT SPF SD Negeri Sudirman IV prestasi siswa-siswa masih belum pulih juga. Ini dipengaruhi oleh rasa nyaman terlalu lama tinggal di rumah dan belajar secara daring dan sangat menerima sedikit pembelajaran yang menggunakan metode memadai. Guru-guru terkadang memiliki sikap asal mengajar dan menggugurkan kewajibannya saja.

Selain itu, sarana dan prasarana yang mencerminkan sekolah yang fasilitasnya lengkap masih sangat jauh dari kata lengkap. Di dalam ruangan kelas tidak didesain dengan sesuatu yang murah namun indah, inovatif, dan menyenangkan. Keadaan kelas sangat monoton.


IV.  METODE KEBAHARUAN

Pembaharuan yang dilakukan yaitu dengan program inovasi KEPITING (Kelas Pintar, Tematik, Inovatif,  dan Gembira). Adanya perlakuan guru, orang, tua serta seluruh siswa untuk menjadikan kelas mereka sebagai tempat yang menyenangkan untuk menerima pembelajaran. Selaian itu terdapat ciri khas kelas yang unik karena memiliki tema.

Ø  Kondisi sebelum ada inovasi

Data tersebut berdasarkan pengamatan dan perhitungan secara berkala tentang pengelolaan sampah di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV  dari tahun 2020-2021.

Ø  Kondisi sebelum ada inovasi


Data tersebut berdasarkan pengamatan dan perhitungan secara berkala tentang pengelolaan sampah di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV  dari tahun 2022- 2023.


V. KEUNGGULAN/KEBAHARUAN INOVASI

1.     Terdapat banyak inovasi terhadap kelengkapan kelas di dalam maupun di luar kelas..

2.     Ruangan kelas memiliki tema tertentu dan desain dekorasi kelas dibuat sesuai tema tersebut..

3.     Proses pembelajaran terdapat interaksi yang harmonis antara guru dan siswa sehingga belajar bagi mereka menyenangkan.

4.     Siswa bergairah belajar sehingga prestasipun dapat diraih dengan maksimal.

5.     Terdapat banyak kegiatan-kegiatan yang mendukung bakat minat mereka.

6.     Terdapat istilah kelas pintar yang maknanya adalah ruangan kelas dirancang untuk menjadikan mereka cerdas, berakhlak, dan bermakna.

7.     Terbentuknya inovasi KEPITING dengan filosofi kepiting adalah hewan yang sangat tidak mau Kerjasama dengan sesamanya. Antara satu dengan kepiting lainnya saling ingin menjatuhkan sehingga mereka tidak pernah selamat Ketika mau menyelamatkan diri Bersama.sehingga siswa diharapkan jangan seperti itu tetapi harus saling bekerjasama untuk meraih prestasi tertinggi.


VI. CARA KERJA INOVASI

-        Alur Inovasi

KEPITING (Kelas Pintar, Tematik, Inovatif, dan Gembira ) merupakan kegiatan mengubah kelas yang tadinya hanya kelas biasa-biasa saja kini  menjadi tempat proses belajar mengajar berlangsung yang luar biasa. Kelas ini di desain dengan unik, bertema, indah dan menyenangkan, merupakan solusi kelas yang didesain khusus untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa terhadap materi Pelajaran guna mendapatkan nilai akademis yang lebih baik.

Adapun tahapan inovasi KEPITING sebagai berikut:

·       Mengenalkan inovasi kepada seluruh warga sekolah dengan cara sosialisasi.

·       Menentukan tema setiap kelas.

·       Setiap kelas memiliki tujuan agar siswa belajar dengan betah dan menyenangkan.

·       Merancang dan mendesain bentuk-bentuk dekorasi kelas sesuai tema yang telah ditentukan.

·       Guru, siswa, dan orang tua siswa bekerjasama membuat dekorasi kelas yang inovatif.

·       Kelas dibersihkan terlebih dahulu, lalu dindingnya di mural sesuai tema yang ditentukan.

·       Menempelkan poster-poster dan gambar-gambar pada dinding yang kosong.

·       Memajang hasil karya siswa dan alat peraga ataupun permainan edukatif pada suatu sudut kelas.

·       Membuat pojok baca setiap kelas.

·       Memastikan seluruh unsur dari inovasi KEPITING ini telah dipenuhi.


VII. TUJUAN INOVASI DAN MANFAAT INOVASI

Tujuan jangka Panjang:

1.    Untuk meningkatkan minat belajar dan prestasi siswa sekolah dasar  khususnya di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV Makassar.

2.    Memberikan pembiasaan kepada seluruh warga sekolah UPT SPF SDN Sudirman IV senantiasa kreatif dan inovatif.

3.   Memanfaatkan seluruh lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.

4.   Meningkatkan kompetensi guru-guru dan tenaga pendidik.

5.   Mencetak generasi yang cerdas, berakhlak, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tujuan jangka menengah:

1.     Menjadi  motivasi bagi siswa untuk senantiasa berprestasi dan belajar menyenangkan.

2.     Memfasilitasi penerapan teknologi pembelajaran online maupun offline yang berkembang pada sekarang.

Tujuan jangka pendek

1.     Menjadikan lingkungan sekolah bersih, indah dan menarik, khususnya di kelas-kelas.

2.     Memfasilitasi dan mengembangkan kerjasama antar murid, orang tua murid, serta seluruh stakeholder sekolah.

3.     Membentuk siswa menjadi lebih kreatif dan inovatif serta cinta kelas.

4.     Dapat menarik perhatian siswa untuk belajar dengan serius dan menyenangkan.

 

-        Manfaat Inovasi

 1.   Memberikan pemahaman kepada warga sekolah bahwa kelas adalah tempat peserta didik membangun interaksi pembelajarannya sehingga belajar dapat lebih bermakna.   

2.   Dapat memotivasi guru-guru dan tenaga kependidikan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kompetensinya.

3.   Menjadikan pengalaman proses belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan..

4.   Menjadi salah satu alternatif inovasi yang dapat direplikasi oleh sekolah lain terkhusus Sekolah Dasar di Kota Makassar ataupun di daerah lainnya.

5. Menjadi acuan Dinas Pendidikan Kota Makassar terhadap sekolah yang menarik dan menyenangkan di Kota Makassar.

6. Membantu program bapak Walikota Makassar terhadap 18 revolusi Pendidikan yaitu Smartclass yang harus dimiliki oleh setiap sekolah.


VIII. HASIL INOVASI

Sebelum ada inovasi:

Data ini diperoleh dari pengamatan dan penelitian pengelola sampah di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV dari tahun 2021-2022

Setelah ada inovasi:

Data ini diperoleh dari pengamatan dan penelitian pengelola sampah di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV dari tahun 2022-2023











0 komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

BUKU PANDUAN INOVASI KEPITING ( KELAS PINTAR, TEMATIK, INOVATIF DAN GEMBIRA )

  BUKU PANDUAN INOVASI KEPTING ( KELAS PINTAR, TEMATIK, INOVATIF DAN GEMBIRA ) Penyusun: Sarwinah, S.Pd., M.Pd. Muhalbir, S.Ag., Gr.   Tim G...