BUKU PANDUAN INOVASI MASSIPA
( MAKANAN SEHAT SETIAP SABTU DI SUDIRMAN EMPAT )
Penyusun:
Sarwinah, S.Pd., M.Pd.
Muhalbir, S.Ag., Gr.
Tim Guru dan Tenaga Kependidikan
UPT SPF SD NEGERI SUDIRMAN IV
KECAMATAN UJUNG PANDANG
KOTA MAKASSAR
TAHUN 2022
Makassar, 2023Tim Penyusun
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
I. Dasar Hukum........................................................................ 1
II. Latar Belakang...................................................................... 2
III. Isu Strategis.......................................................................... 3
IV. Metode Kebaharuan.............................................................. 4
V. Keunggulan/Kebaharuan Inovasi.......................................... 5
VI. Cara Kerja Inovasi................................................................ 5
VII. Tujuan dan Manfaat Inovasi.................................................. 10
VIII. Hasil Inovasi.......................................................................... 11
PENDAHULUAN
I. DASAR HUKUM
- Keputusan Presiden RI No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. - UU No. 36 Tahun 2009 tentang (1) Pemerintah mengatur penempatan tenaga Kesehatan untuk pemerataan pelayanan kesehatan. Pasal 79 ayat 1 menyatakan bahwa Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
- Pada ayat 2 menyatakan bahwa Kesehatan sekolah sebagaiman dimaksud pada ayat 1 diselenggarakan melalui sekolah formal dan informal atau melalui Lembaga Pendidikan lain.
- Pada ayat 3 pasal tersebut menyatakan bahwa ketentuan mengenai Kesehatan sekolah sebagaiman dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah (PP).
- Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2023 tentang peraturan Pelaksanaan Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan.
- Undang-Undang No. 11 Tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasional .
- Peraturan Kesehatan Masyarakat No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
- Permasalahan secara makro
Era industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri untuk Masyarakat dunia tanpa batas wilayah administrasi negara. Masa Ketika teknologi terus menerus berkembang menyebabkan perubahan di banyak lini, termasuk pada bidang Kesehatan. Ilmu dan teknologi di bidang Kesehatan semakin berkembang pesat, namun masih ada permasalahan Kesehatan lain yang belum mampu disilesaikan. Misalnya saja penyakit menular baik yang baru muncul maupun yang muncul Kembali, resistensi antibiotic, penyakit tidak menular, Kesehatan ibu dan anak, akses ke pelayanan Kesehatan, dan kualitas layanan Kesehatan serta Kesehatan global seperti perubahan iklim. (Data berasal dari WHO tahun 2021) Permasalahan Kesehatan di Indonesia juga semakin banyak ancaman yang harus diwaspadai. Menteri Keshatan RI, Nila Farid Moeloek mengatakan Indonesia menemukan masalah Kesehatan berupa neglected disease (seperti kusta, frambucia, dan cacingan), masalah penyakit menular seperti TBC dan malaria yang ditularkan oleh vector nyamuk. Belum lagi penyakit baru yang belum ada di Indonesia seperti MERS-CoV atau Zika. Di samping itu terdapat pula penyakit yang pernah ada jangan sampai menjadi reemerging disease sepeti Covid-19 lalu. (Data ini berasal dari WHO tahun 2021).
- Permasalahan secara mikro
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis dalam pelaksanaan program Kesehatan. Selain jumlahnya yang cukup besar yaitu 25% di antara jumlah penduduk, anak usia sekolah juga sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisisr dengan baik. Masalah Kesehatan yang dialami anak usia sekolah sangat kompleks dan bervariasi misalnya keseimbangan gizi, Kesehatan gigi, kelainan refraksi, cacingan, dan penyakit menular yang terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti juga data dari Usaha Kesehatan Sekolah UPT SPF SD Negeri Sudirman IV, siswa yang sakit dalam setahun sekitar 25 persen dari jumlah siswa kami. Ini disebabkan karena usaha Kesehatan sekolah yang dilakukan belum secara optimal dan berencana. Ketika cedera dan luka terjadi maka anak segera di bawa ke dokter terdekat karena di sekolah belum tersedia peralatan dan obat-obatan yang memadai. Selain itu, siswa belum terlatih untuk menjadi dokter kecil dengan baik.
Ø Kondisi sebelum ada inovasi
Data tersebut berdasarkan pengamatan dan perhitungan secara berkala oleh tenaga Usaha Kesehatan Sekolah di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV dari tahun 2020-2021.
Ø Kondisi setelah adanya inovasi
Data tersebut berdasarkan pengamatan dan
perhitungan secara berkala oleh tenaga Usaha Kesehatan Sekolah di UPT SPF SD
Negeri Sudirman IV dari tahun 2022-
2023.
V. KEUNGGULAN/KEBAHARUAN INOVASI
Terbentuknya kegiatan yang terorganisir dan dilakukan secara berkala sesuai jadwal yang disepakati yaitu setiap hari Sabtu yaitu senam bersama, kerja bakti, makan makanan sehat, dan pemeriksaan kesehatan.
- Siswa akan mendapatkan kartu kontrol Kesehatan sekolah
- Guru dan orang tua siswa bekerjasama untuk membuat daftar menu sehat setiap hari.
- Memiliki nama MASSIPA yang mencerminkan lokal Bugis yang berarti Enak atau Sedap sehingga diharapkan inovasi ini berbuah enak atau nyaman yang dapat dirasakan siswa bila hidup sehat..
VI. CARA KERJA INOVASI
Alur Inovasi
Inovasi MASSIPA (Makin Sehat
Setiapa Sabtu di Sudirman Empat) memiliki alur sebagai berikut:
· Menerima
data dari Usaha Kesehatan Sekolah tentang siswa yang sakit pada tahun 2022.
· Mendata
jenis makanan atau minuman yang dijual di kantin sehat UPT SPF SD Negeri
Sudirman IV Kota Makassar.
· Mengundang
BPOM untuk memeriksa jenis makanan dan minuman yang dijual oleh kantin sehat
sekolah.
· Melarang
jualan makanan yang tidak sehat untuk dijual di kantin sehat sekolah.
· Melakukan
rutinitas olahraga senam Bersama
Gambar ; guru dan siswa sedang senam bersama
· Bekerja bakti setiap hari sabtu.
Gambar ; guru dan orang
tua siswa sedang bekerja bakti membersihkan sampah
· Orang
tua dan guru bekerjasama menyusun menu makanan sehat dan sebagai bekal di
sekolah.
· Makan
bersama makanan sehat setiap dua kali dalam sebulan setiap hari Sabtu di
sekolah.
Gambar: Siswa dan
guru-guru sedang makan bersama makanan sehat
· Sekolah mengundang dan bekerjasama dengan pihak Kesehatan misalnya Puskesmas untuk datang setiap dua kali dalam sebulan pada hari Sabtu.
Gambar: Petugas puskesmas sedang memeriksa Kesehatan telinga siswa serta
penimbangan berat dan tinggi badan
· Siswa,
guru, dan tenaga pendidik memiliki Kartu Sehat Sekolah (KSS).
VII. TUJUAN INOVASI DAN
MANFAAT INOVASI
- Tujuan Inovasi
Tujuan jangka Panjang:
- Untuk meningkatkan budaya sehat dan bersih di sekolah khususnya di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV Makassar.
- Memberikan pembiasaan dan Pendidikan kepada seluruh warga sekolaha untuk mengetahui pentingnya makanan sehat dan menghindari penyakit..
- Memberikan alternatif kegiatan atau rutinitas sehat dan bersih pada sekolah-sekolah dasar.
- Menumbuhkan kreativitas dan wawasan siswa terhadap hidup bersih dan sehat.
- Mencetak generasi yang cinta akan lingkungan yang bersih dan sehat untuk mendukung program pemerintah mengenai kebersihan dan Kesehatan
Tujuan
jangka menengah:
- Terjalinnya Kerjasama dan silaturahim yang
harmonis antara orang tua dan guru dalam membuat daftar menu makanan sehat
setiap hari .
- Memfasilitasi layanan Kesehatan pada
sekolah dasar dengan mudah.
Tujuan jangka pendek
- Menjadikan lingkungan sekolah bersih,
indah, sehat, dan nyaman.
- Membiasakan siswa untuk makan makanan
sehat dan mengurangi jajan makanan yang tidak bermanfaat.
- Seluruh warga sekolah dapat menjaga
Kesehatan dan kebersihan di sekolah..
-
Manfaat Inovasi
- UPT SPF SDN Sudirman IV memiliki aktivitas
inovatif yang bermanfaat untuk menjaga Kesehatan dan kebersihan lingkungan
sekolah dan seluruh warga sekolah.
- Dapat mengurangi siswa sakit akibat dari
lingkungan yang tidak sehat khususnya di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV.
- Meningkatkan kualitas Kesehatan di semua lini UPT
SPF SD Negeri Sudirman IV misalnya kantin, toilet, ruang kelas, dan
seluruh lingkungan sekolah.
- Meningkatkan kreativitas orang tua untuk
membekali anaknya dengan bekal menu sederhana yang sehat.
- Meningkatkan Kesehatan siswa UPT SPF SD Negeri Sudirman IV dengan rajin berolahraga, lingkungan bersih, menjaga pola makan sehat, dan rajin memeriksa Kesehatan.
VIII. HASIL INOVASI
Dengan adanya Inovasi MASSIPA maka hasil yang didapatkan yaitu:
1. Dapat
mengurangi potensi penyakit yang bertebaran di sekitar dengan pola hidup sehat
dan kebiasaan menjaga kesehatan.
2. Orang tua merasa
nyaman melepas anak mereka ke sekolah dengan adanya rasa aman terhadap makanan
dan minuman yang tidak sehat.
3. Menjadikan pengalaman hidup sehat dan bersih di sekolah dasar.
4. Meningkatkan kesehatan dan kebersihan pada generasi muda di jenjang Sekolah
Dasar untuk mencintai lingkungan demi mendukung program kebersihan dan
Kesehatan pemerintah Kota Makassar
Secara
garis besar digambarkan pada daftar di bawah ini:
Sebelum ada inovasi:
Data ini diperoleh dari pengamatan dan
penelitian budaya hidup bersih dan sehat di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV dari
tahun 2021-2022
Sebelum ada inovasi:
Data ini diperoleh dari pengamatan dan
penelitian budaya hidup bersih dan sehat di UPT SPF SD Negeri Sudirman IV dari
tahun 2022-2023
0 komentar:
Posting Komentar